Potret Kesuksesan, Kampung Warna-warni Gang Buyuk Kini jadi Tujuan Studi Banding
*Potret Kesuksesan, Kampung Warna-warni Gang Buyuk Kini jadi Tujuan Studi Banding*
Studi Banding banding dari kecamatan lain.
SURABAYA - Kampung warna-warni di Gang Buyuk RT 3 RW 2 Kelurahan Tambak Sarioso Kecamatan Asemrowo, patut berbangga.
Pasalnya, kampung warna-warni itu baru-baru ini menjadi salah satu percontohan bagi kampung-kampung di tiga kelurahan wilayah Kecamatan Asemrowo. Bahkan, kampung ini juga menjadi tujuan Potret Kesuksesan, Kampung Warna-warni Gang Buyuk Kini jadi Tujuan Studi Banding banding dari kecamatan lain.
Pada Jumat (4/6), kampung warna-warni mendapat kunjungan dari Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Beringin Kec. Sambikerep, dan Bayu Sentono Sekkel Manukan Wetan Kec. Tandes, Joko Sediolaksono.
Ditemui di sela kunjungannya, Joko Sekkel Manukan Wetan mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan sebagai bahan studi banding.
Tak lupa mencicipi dan borong Produk UMKM
Menurutnya, keberhasilan kampung warna-warni yang bertransformasi dari daerah kumuh menjadi daerah percontohan menjadi daya tarik tersendiri.
"Saya tertarik dengan kampung warna-warni, untuk saya jadikan percontohan di kampung saya Manukan Wetan," katanya.
Joko melanjutkan, beberapa hari lalu dia melihat video tentang kampung warna-warni di Youtube.
Dari belakang kampung warna warni
“Saya datang berkunjung untuk saya jadikan contoh di tempat saya. Saya juga berkeinginan ada destinasi wisata di tempat saya,” imbuhnya.
Sementara, Sekkel Beringin Bayu Sentono mengatakan, mudah bagi pihaknya kalau mencontoh menanam dan mengecat. Dia justru tertarik dengan bagaimana komitmen warga sehingga bisa guyub dan patuh pada aturan.
“Saya juga ingin tahu aturan apa saja yang ada di kampung ini yang harus dipatuhi warga," ujarnya.
Asmi dan Heni, dua Kader Gang Buyuk menuturkan, ada beberapa peraturan yang dibuat dan harus dipatuhi bersama. Di antaranya, tidak boleh menjemur pakaian di depan rumah, tiap rumah harus memiliki dua jenis tanaman obat keluarga (Toga), dan memilah sampah.
"Wajib juga bagi warga menyapu halaman dan menyiram tanaman setiap usai salat Subuh, bergantian setiap hari, bergiliran 6 sampai 7 orang. Di sini juga dilakukan penimbangan bank sampah setiap sebulan sekali, sehingga kampung ini menjadi edukasi pada anak anak usia dini,” lanjut Heni.
Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menegaskan, keberhasilan dari kampung kumuh menjadi kampung cantik, bersih, dan indah ini tak luput dari dukungan dan peran warga, serta perhatian pemerintah untuk mewujudkan hal ini.
“Keberhasilan mengubah kampung kumuh menjadi seperti saat ini tak lepas dari peranan masyarakat dan lembaga swadaya, juga peranan PT Pelindo III yang ikut berpartisipasi memberikan CSR pada Gang Buyuk ini,” ungkapnya.
Bambang berharap, keberhasilan Gang Buyuk ini dapat diikuti kampung-kampung di sekitarnya, sehingga seluruh kampung bisa tertata rapi dan dapat membangkitkan gairah pemberdayaan masyarakatnya serta membangun inovasi warga bagi perbaikan kampung (lil/di)
Demikian sekilas info untuk Surabaya yang lebih baik
Salam informasi
KIM Gemuru
Yuk Lil 💐
Komentar
Posting Komentar